#anakbimbingriris


Saat itu, 2012. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah.. Tidak semenduga itu. Aku yang bersekolah di SMA yang (waktu itu) menempati cluster 4 atau akreditasi C, bisa lolos SNMPTN Tulis (sekarang SBMPTN). Di sekolah, aku yang selalu mendapat rengking 11,17,10,13, akhirnya bisa mengalahkan teman-temanku yang selalu memperoleh rengking 10 besar ! Semua perjuanganku sudah kurangkum di http://rizkydeaa.tumblr.com/post/45543652165/ceritaku-caraku-ujianku !

Terlepas dari membuat tulisan di Tumblr dan me-mention akun-akun informasi masuk PTN, aku juga sudah menazarkan dari awal naik kelas 12 bahwa aku juga akan mendidik dan (membantu proses) adik kelasku dalam SNMPTN Tulis (SBMPTN). Aku membidik beberapa adik kelasku, jumlahnya 3 orang, dan kemudian aku didik sekeras seperti aku mendidik diriku sendiri. Aku tidak ingin mereka mengalami kegagalan seperti kawan-kawanku. Aku ingin mengangkat 'derajat' adik-adik kelasku, dan terutama, 'derajat' sekolahku. 

Singkat cerita, tulisanku tidak mengundang banyak pembaca. Kemudian, aku menulis kembali dan kali ini, lebih kepada mengumpulkan beberapa pengalaman teman-teman seperjuanganku yang lebih hebat dan lebih mati-matian dariku. Tanpa kusadari, banyak adik-adik yang notice tulisanku dan suka dengan beberapa cerita. Beberapa dari mereka bahkan meminta arahanku untuk membantu mereka dalam belajar supaya lolos SBMPTN 2013. 


Inilah asal muasal #anakbimbingriris !


Beberapa cerita #anakbimbingriris 2013 bisa dibaca di http://rizkydeaa.tumblr.com/post/63082063046/you-are-what-you-think

Ini adalah daftar #anakbimbingriris 2013 :

Oki Anggara, Sosiologi UPI via SBMPTN

Reni Meylani , FMIPA ITB via SNMPTN

Nasya Putri R. , Sastra Perancis Universitas Padjadjaran via SNMPTN

Gerry H. ,  Economics and Development Studies IPB 50 via SBMPTN

Ilham A. Putra , Ilmu Hukum Universitas Indonesia via SBMPTN

Shafira Hexagraha , Ilmu Hukum Universitas Indonesia via SBMPTN

Rima Fidyani R. , Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran via SNMPTN

Emma Fajrianti R. , Kedokteran Hewan UGM via UM UGM

Priska Sinaga, Kedokteran Gigi UNAIR via SNMPTN

Naila Karima, Akuntansi Universitas Indonesia via SIMAK 

Puri Gumelar, Peternakan Universitas Padjadjaran via SBMPTN

Ria Betasari, Matematika Universitas Padjadjaran via SNMPTN

dan…lain-lain yang lupa namanya inget orangnya. (maaf banget inimah, aku memang pelupa!).


Sebenernya, entah apa yang menyebabkan mereka memanggil dirinya sebagai Anak Bimbing. Mereka jugalah yang mengusulkan untuk aku meneruskan ke-kurang-kerjaan-aku untuk membimbing adik-adik kelas 3 untuk bisa merasakan kerasnya berjuang masuk PTN.



Tahun 2014,

Aku mulai lagi untuk membimbing kelas 3, kali ini lewat tahapan seleksi. Seleksi ini enggak sembarangan. Seleksi ini diambil tahapannya berdasarkan pengalamanku membimbing 2013 dan survei apa-apa saja kesalahan seseorang bisa sampai tidak lolos PTN padahal ya.. semua orang berhak, lho.

Singkat cerita, terpilihlah 21 orang. Aku juga kaget, aku juga takut. ini anak orang,loh. Tapi keberanian mereka lah yang membuat aku untuk juga maju membantu mereka untuk belajar, mengarahkan mereka untuk tahu apalagi yang harus dikerjakan dan memantau mereka jika mereka lengah.

Ini daftar #anakbimbingriris 2014 :

Awalludin Firdaus, diterima di Matematika Universitas Lampung via SNMPTN dan diterima di USM STAN prodi Akuntansi.

Nadya Noorfatima , Teknik Elektro Universitas Indonesia via SNMPTN

Shiva Frida , Teknik Metalurgi Universitas Indonesia via SNMPTN

Rani Shabrina , Hubungan Internasional Universitas Brawijaya via SNMPTN

Bintang Agung Adhi , Sastra Perancis Universitas Indonesia via SNMPTN

Kiraya Araya , Pendidikan Bahasa Inggris UPI via SNMPTN

Gugum Permana , Teknologi Bioproses Universitas Indonesia via SBMPTN

Ratih , Kedokteran Umum Universitas Indonesia via SBMPTN

Felicia Esterlita , Teknik Arsitektur, UNAIR via SBMPTN

Fitri, Filsafat Universitas Indonesia via SBMPTN

Irham A. Putra, Fisika Universitas Indonesia via SBMPTN

Lafidya Mugni, FTSL ITB via SNMPTN

Febrynanda Chika , Ilmu Komunikasi UGM via SBMPTN

Ajeng, Ilmu Ekonomi Universitas Lampung via SBMPTN

Lisdayanti, Ilmu Administrasi Fiskal UI via SNMPTN

Ni Putu Dina Rahayu , Matematika Universitas Udayana via SNMPTN

Nisrina Q. , Pendidikan T. Arsitektur UPI via SNMPTN

Reisha Naveli, Geologi Universitas Padjadjaran via SNMPTN

Citrani YJT, Akuntansi Vokasi Universitas Indonesia

Sarah Adinda, Biologi Universitas Indonesia via SNMPTN

Dina Alyani Putri, Administrasi Publik Universitas Brawijaya via SNMPTN

Herdiansyah H. , Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia via SBMPTN

Ronny, Vokasi UI

Reynald D. , Teknik Elektro Universitas Brawijaya via SBMPTN

Alya Malidha Cesya , Farmasi UGM via SBMPTN atau UTUL UGM ya aku lupa Hehe.

Nuikita Wachid, Keperawatan Universitas Indonesia via SBMPTN

dan lain sebagainya yang aku.. lupa.. (soalnya line lamaku kan kehapus, jadi kontak-kontak lamanya di situ..) Sorry.. 

Cerita-cerita mereka sungguh luar biasa, menginspirasiku dan membuatku yakin bahwa teoriku, caraku, ideologiku (yang soktau), mampu membuat mereka meraih mimpinya. Eh, salah. Bahwa aku mampu membantu mereka meraih mimpinya, dan juga membuat mereka jauhhh lebih baik dariku. Namun, diingatkan, bukan aku yang hebat, tapi anak-anakku. Sebab, mereka yang belajar dan usaha mati-matian.

-- 

Setelah 2014 aku berhasil memenuhi hasratku untuk membantu adik-adik kelas 12 dan juga ALUMNI yang ngulang lagi, awalnya aku mau udahan aja bikin bimbingan. Tapi, sebelum itu, beberapa anak di atas menyarankan bahwa aku harus meneruskan bimbingan itu. Alasannya adalah untuk membantu orang-orang demi lolos ke PTN. "Ayo lah kak. Lanjutkan!" paksa mereka.

 --

Tapi, enggak segampang itu. Karena aku jutek bin kejam bin tegas bin gasuka basa-basi bin ga suka sama orang yang ngomong doang kerja kagak, maka seleksi #anakbimbingriris angkatan 2015 pun, dibuat lebih susah. Jumlah soal yang harus dikerjakan di awal seleksi masuk ada 1000 dan harus dikumpulkan dalam rentang waktu 7 hari. Karena zaman makin edan, maka peraturan yang dibuatpun makin susah. Enggak jarang jam setengah 3 pagi masih ada yang chat aku untuk minta ajarin TPA atau Matdas. Ampe kliyengan ngerjainnya. Ditambah lagi, beberapa anak 2015 ini ada yang aku tawarin secara langsung untuk dibimbing karena aku sudah ngincer doi dari awal. Tapi, ditawarin juga, diseleksi juga, dijudesin juga.

Kamu bisa buka instagram aku untuk liat nama-nama #anakbimbingriris angkatan 2015, karena kalau ditulis di sini, beh, panjang juga ini postingan jadinya. Hahaha. Jadi, aku pilihin aja beberapa orang yang akan kujadikan cerita dan bisa temen-temen baca di pilihan-pilihan bawah ini: (tinggal klik)

1. Ilham Adiyaksa, Keteknikan Pertanian UB

http://tmblr.co/ZQkWLw1rMdcxR

2. Azizah N. , Farmasi UI

http://tmblr.co/ZQkWLw1rMdlh2

3. Mita Aulia, Sastra Perancis UNPAD

http://tmblr.co/ZQkWLw1rMoDvV

4. Nada Serpina, Ilmu Ekonomi UGM

http://tmblr.co/ZQkWLw1rMoNox

5. Wildan Al-Kautsar, Ilmu Ekonomi UI

http://tmblr.co/ZQkWLw1rMoZmA

6. Rifad Anjar, HI UI

http://tmblr.co/ZQkWLw1rMol7g

7. Alfi, ESL IPB

 http://tmblr.co/ZQkWLw1rMpUx7

8. Dini Nur A. , Teknik Fisika UGM

http://tmblr.co/ZQkWLw1rMptYq

9. David Muara, Akuntansi UI

http://tmblr.co/ZQkWLw1rMq3PL

.... dan… koleksi #anakbimbingriris 2015 lainnya bisa kamu cek sendiri buktinya di instagram aku @/rizkydeats [scroll aja ke bawah, nanti nemu foto yang gambarnya capture-an hasil anak bimbingku via SNMPTN dan SBMPTN]. 

-- 

Tahun 2016, alhamdulillah, aku diberi Allah kesempatan untuk pergi mengikuti pertukaran pelajar ke Perancis. Aku masih melanjutkan #anakbimbingriris, namun, jumlah yang kupilih jauh, jauh sangat sedikit. Kok gitu ? Karena aku tidak ingin diusik kegiatanku di sana, sebab, perbedaan waktu yang akan membingungkan. Tul ga toh? 

Here they are : 

1. I Made Ari Ardiana, Ilmu Komunikasi UI (SNMPTN)

2. Rizki Bella, Arsitektur Lansekap IPB (SBMPTN)

3. Yeremia Sastra, Peternakan UNPAD (SBMPTN)

4. Hanni Gustyasari, Adbis UNPAD (SBMPTN) 6.

5. Riski Mutiara, Farmasi Univ. Andalas (SBMPTN) & Pajak STAN

6. Angel Permata, Ilmu Komunikasi UI (SIMAK UI)

7. Stefani Julieta,  Ilmu Ekonomi UGM (SBMPTN)

8. Madelin Allbrith, Teknik Geologi UGM (SBMPTN) & Bea Cukai PKN STAN

9. Nurlita Asri, Ilmu Gizi UNDIP (SBMPTN) 

--

Perlu diketahui bahwa sistem belajar setiap #anakbimbingriris satu sama lain itu berbeda. Aku bukan bimbingan belajar yang menerapkan aturan yang sama, atau bahkan memantau secara general. Secara singkatnya, #anakbimbingriris akan ditempa habis-habisan olehku dalam perihal belajar, pengaturan waktu, dan juga perbaikan sikap. Itu yang utama. Selain belajar sampai malam, aku pun tidak lupa menjadikan TAHAJUD  dan DHUHA  sebagai salah satu tugas utama mereka. Jika nonmuslim, sangat wajib untuknya beribadah sebelum dan sesudah belajar. Aku pun membuat kegiatan #OneDayOneKindness sebagai tuntutan para #anakbimbingriris di tugas bulanannya. Harus dilakukan setiap hari.


Tahun 2017 adalah tahun dimana aku menerapkan sistem baru dalam #anakbimbingriris. Aku membuat supaya anak-anakku tidak hanya mengejar jumlah soal yang ditargetkan, melainkan juga mengejar perbaikan dan evaluasi diri. Hasilnya luar biasa, dari 51 yang terpilih di pertengahan tahun, tersisa hanya 9 yang bertahan sampai lolos di PTN.

1. Anis Deviana, Teknik Arsitektur UNDIP (SBMPTN) & D3 Akuntansi PKN STAN

2. Alberta Vania, Hukum UNLA (SNMPTN) & Ilmu Pemerintahan UGM (SBMPTN)

3. Sindy Pratiwi, Teknologi Industri Pertanian IPB (SBMPTN)

4. Nurlita Asri, Kedokteran UNS (SBMPTN)

5. Lailatul Badriah, Ilmu Kesejahteraan Sosial UI (SBMPTN)

6. Alif, Sastra Indonesia UNAIR (SBMPTN)

7. Violina Oktavia, Pendidikan Matematika Universitas Riau (SBMPTN)


.. Saat angkatan 2018 masuk, aku masih ingat, ada 200+ anak yang mendaftar dan mengisi form #anakbimbingriris. Setelah itu, terbagi menjadi 51, kemudian tersisih lagi menjadi 23. 


SBMPTN 2018 terasa sangat abu-abu bagi semua orang, termasuk aku. Aku juga merasa kehilangan arah. Namun nahkoda harus tetap stabil. 

Meski tidak sampai setengah dari jumlah #anakbimbingriris yang lolos dalam SBMPTN/UM, aku merasa sangat bangga bisa mendidik mereka dan mengubah banyak sudut pandang dalam menjalani hidup. Mungkin bagi beberapa orang, ini adalah kegagalan. Namun, bagiku, ini adalah #anakbimbingriris yang tersukses dalam sejarah bimbinganku. 

lha kok aneh ? 

Iya. Di dalam ketidakpastian sistematika SBMPTN 2018 dan juga kegagalan bertubi-tubi, aku masih bisa melihat anak-anakku tegar dan dapat melihat hal baik dan peranan Tuhan dalam menempatkan mereka dalam posisi ini. Mereka tidak menyalahkan sistem, tidak juga menyalahkan mereka sendiri. Anak-anakku yang belum berhasil sangat ikhlas, justru mereka bahagia karena selama satu tahun ini, mereka (dan juga orangtuanya) merasakan banyak sekali perubahan dalam hidupnya. Entah itu yang tadinya pemberontak, kasar, tidak peduli, sembrono, sekarang menjadi lebih tertata hidupnya. 

It's the way you deal with life that makes you being someone. 

Dear, anak-anak baikku. Jika kalian membaca ini, aku beritahu kalian bahwa aku SANGAT BANGGA. 

Namun, ini lah beberapa kelulusan #anakbimbingriris 2018 

- Feliks D. K. Ekonomi Pembangunan Universitas Airlangga (SBMPTN)

- Senja Vidia. Hukum Universitas Gadjah Mada (SBMPTN)

- Deva Marista, Teknologi Hasil Perikanan Universitas Brawijaya (SBMPTN)

- Doddy Darmadi, Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (SBMPTN)

- Namira Fazrin, Ilmu Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia (SBMPTN)

- Putri Febriani. Antropologi Sosial Universitas Airlangga (SBMPTN)

- Valencia H. Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang (UMPTN)

- Ahmad Rudianto, Ilmu Administrasi Niaga Universitas Indonesia (SIMAK UI)

--


Pada tahun ini, dengan sistem SBMPTN yang berubah menjadi UTBK. Mulai dari mata pelajaran, waktu pengerjaan, sampai sistem penerimaan yang jauuuh sekali berubah dari tahun sebelumnya. Di 2019 ini lebih abu-abu dari pada tahun 2018. Ngga ada yang bisa menebak akan ada Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris akan ada apa tidak di UTBK tahun ini.

Pengalaman pahit tentang kegagalan di tahun 2018 membuatku belajar banyak tentang strategi baru yang harus kuatur untuk berperang di ujian selanjutnya. Seberhati-hati sedemikian hati-hatinya, termasuk dalam berapa soal yang harus dikerjakan, dan pilihan apa saja yang boleh dipilih dalam SBMPTN.

Tahun 2019 ini pun tiba-tiba Ristekdikti mengeluarkan kebijakan baru yaitu kalian pasti masih inget banget kebingungan pada saat membedakan apa itu UTBK dan SBMPTN. Pertama kali semenjak SBMPTN ada, kalian bisa mengetahui hasil ujian kalian sendri dan dari situlah kalian memilih jurusan dan universitas yang kalian inginkan.

#Anakbimbingriris tahun ini, dibalik kebingungan dan ketidakjelasan dalam sistem UTBK yang simpang siur, aku sangat bersyukur kalian bisa menempuh segala rintangan ini. Terimakasih kalian sudah mengizinkan aku menjadi bagian dari perjalanan kalian.

Selamat untuk kalian yang telah lolos PTN 2019

  1. Ida Ayu Sinta - FK UB (SNMPTN) 
  2. Naja Tsabita - Sastra Perancis UI (SNMPTN) 
  3. Ninda Maghfira - Hukum UI (SNMPTN) dan nilai UN tertinggi se-Jawa Barat (Baca berita tentang Ninda di sini)
  4. Maha Yudha - SITH-S ITB (SNMPTN)
  5. Thomi Bastyan - Geologi Unpad (SBMPTN)
  6. Abdel Muhammad - Psikologi UI (SBMPTN)
  7. Aliya Rahma - Psikologi UGM (SBMPTN)
  8. Sabina Ardhia - Sastra Jerman UI (SBMPTN)
  9. Nanda Jhaneta - Teknik Industri ITERA (SBMPTN) dan Agroteknologi - UB (UM) 
  10. Dinda Jhaneta - Ilmu Hukum UB (SBMPTN) - Humas Undip (UM)
  11. Fikri Priatna - Akroekoteknologi UB (SBMPTN)
  12. Nualita Hanatita - Filsafat UGM (SBMPTN)
  13. Muhammad Adnan - Arsitektur ITERA (SBMPTN) dan Pend. Fisika - UIN Jakarta (UMPTKIN)
  14. Rhiska Anastasya - Ekonomi Pembangunan Undip (SBMPTN)
  15. Fitrah Amalia - Matematika Unpad (SBMPTN)
  16. Indarti Indah - Pendidikan Akuntansi UM (SBMPTN) dan Pendidikan IPS UM (UM)
  17. Sri Mahrani - PG PAUD Unimed (SBMPTN)
  18. Annisa Tasya - Kimia Unsoed (SBMPTN)
  19. Bernadeta Isabella - Psikologi Unesa (SBMPTN)
  20. Maya Natasya - Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unsil (SBMPTN)
  21. Roshi Machroja - Teknik Kelautan ITS (SBMPTN)
  22. Michael Peter - Hubungan Masyarakat UPN V Yogyakarta (SBMPTN)
  23. Fachrezi Alfrian - Ilmu Hukum Unila (SBMPTN)
  24. Stella Marni - Sastra Perancis Unhas (SBMPTN)
  25. Rifa Amira - Bimbingan dan Konseling UPI (SBMPTN)
  26. Muhammad Zainul Fariz - Teknik Pertanian Unsoed (SBMPTN)
  27. Nadia Fitriani - Teknik Pertanian Unpad (SBMPTN)
  28. Oktafia Sari - Agronomi Unila (SBMPTN)
  29. Shinta Dwi - Gizi Unsika (SBMPTN)
  30. Aiko Setyadzani - Ilmu Administrasi Bisnis - UB (SBMPTN)
  31. Antika Alfiyanti - Sastra Indonesia Undip (SBMPTN)
  32. Mutia Nadhilah - Teknik Hasil Perikanan UB (SBMPTN)
  33. Lulu Halimatul - Teknik Kimia UPN V Yogyakarta (SBMPTN)
  34. Himmatul Azkiya - Sains Informasi Geografi UPI (SBMPTN)
  35. Dina Wulung - Pend. Tek Informatika & Komputer Unnes (SBMPTN)
  36. Aditya Faradina - Farmasi Unej (SBMPTN)
  37. Muhammad Rizki - Akuntansi Unar (SBMPTN)
  38. Fauzan Mahaditya - Teknik Sistem Energi ITERA (SBMPTN) dan Teknik Perkapalan Undip (UM)
  39. Dinda Tiara Sitompul - Kimia Unpad (SBMPTN)
  40. Nor Atikah - Farmasi Unhas (SBMPTN)
  41. Anindytha Arsa - Ilmu Kesejahteraan Sosial Unpad (SBMPTN)
  42. Mohammad Ripan - Manajemen UIN SGD (SBMPTN)
  43. Nanda Primarta - Teknik Elektro Unej (SBMPTN)
  44. Ismi Nuriyah - Manajemen Unair (SBMPTN)
  45. Rima Mutiara - Pendidikan Ners Unair (SBMPTN)
  46. Salgis Nazifa - Ekonomi Pembangunan Unsil (SBMPTN)
  47. Almira FR - Sastra Indonesia Undip (SBMPTN)
  48. Arif Hidayat (Asal SMK) - Administrasi Bisnis Unpad (SBMPTN)
  49. Rafelia Anggita - Bahasa Jepang Unsoed (SBMPTN)
  50. Azmi Nawangjati - Sistem Informasi UB (SBMPTN)
  51. Lulu Allyah - Psikologi Undip (SBMPTN)
  52. Nur Alma Husna - Farmasi Unand (SBMPTN)
  53. Putri Aprina - Ilmu Hukum UI (SBMPTN)
  54. Michaela Afra  - SITH ITB (Ujian Mandiri)
  55. Mutia Nadhilah - Kimia UGM (Ujian Mandiri)
  56. Zafirah Audi - Statistika Unair (Ujian Mandiri)
  57. Mentari - Ilmu Komunikasi Unair (Ujian Mandiri)
  58. Ayu Mulianingsih - Antropologi Sosial Undip (UM)
  59. Alfiana Nur - Psikologi UINSA (UM) dan D3 Akuntansi Unair (UM)
  60. Thia Karisma - Ilmu Komunikasi Unpad (UM)
  61. Diesa Ryan - Bina Lingkungan Unri (UM) dan Biologi Undip (UM)
  62. Andi Fatimah - Kesehatan Masyarakat Unhas (UM)
  63. Dita Ayu - Teknologi Industri Pertanian UB (UM)
  64. Alfiana Nur - Psikologi UIN SBY (UM) dan D3 Akuntansi Unair (UM)
  65. Liliany Arum - Pendidikan Kimia Unnes (UM)
  66. Dinda Jhaneta - Ilmu Komunikasi UI (UM)
  67. Nanda Jhaneta - Kesehatan Masyarakat UIN Jakarta (UM)
  68. Rania Virda - Fisika UNJ (UM)
  69. Valinda Putri - Pendidikan Fisika UNS (UM)
  70. Nastavira K - Sastra Indonesia UNS (UM)
  71. Anindhyta Arsa - Ilmu Hukum UI (UM)

ditambah
1. Reza Widyaf - Politeknik Kesehatan Negeri Tanjungpinang
2. Agung Andriansyah - Politeknik Pariwisata Negeri Medan
3. Valinda Putri - D3 Manajemen Informatika Polinema Kediri

Selamat menjalankan amanah menjadi mahasiswa/i baru di jurusan dan universitas yang telah memilih kalian. Inget selalu pesan aku bahwa yang terpenting dari sebuah kompetisi adalah menjadi seseorang yang bertanggung jawab atas pilihan kalian. Akhir kata, salam hormat untuk orangtuamu semoga kita bertemu di dunia nyata. 

Dengan dimunculkannya tulisan ini, aku juga ingin memberitahu bahwa pendaftaran #anakbimbingriris tahun 2020 sudah dibuka. 

catatan: untuk pendaftaran #anakbimbingriris sejak 2019 tidak diadakan seleksi. Namun, sifatnya menjadi berbayar setiap bulannya. Untuk info lebih lanjut silahkan kirim email kosong ke kelasriris@gmail.com dengan subjek "booking kelas 2020". 

----------------------------------------------------


-------------------------------------------------

Terima kasih & SAMPAI JUMPA DI SBMPTN 2020!

Good luck!

Commentaires

Articles les plus consultés